ASSALAMUALAIKUM
Ketika kabut tersibak
Rembulan memancarkan sinarnya
Malam yg muram telah berlalu
makna kegelapan menjadi tertampikan
Semakin kepala makin merundum
Kucium tanah bukti kehinaanku
Sebagai tanda agungnya yg maha ESA
Isak tangisan semakin lirih
Seirama hujan yg sdg membasahi bumi
Air mata berderai tak tertahan
Mencapai kekhusyukkan semakin dalam
Saat dingin semakin menusuk
Disinilah aku mengenal yg Maha Pencipta
No comments:
Post a Comment